Lokasi Program Toba

Aksesibilitas

Akses untuk menjangkau Danau Toba mencakup jalur darat, udara dan laut. Akses darat dihubungkan dengan jaringan jalan pendukung pariwisata (Tourism Relevant Road) yang mencakup akses jalan eksternal dan internal. Akses jalan eksternal pendukung pariwisata adalah jaringan jalan menuju dan dari Destinasi Danau Toba, sedangkan akses jalan internal pendukung pariwisata adalah

Gambar Aksesibilatas Kawasan Danau Toba, 2018
Sumber: Survei Primer, 2018

 


Gambar Jaringan Jalan Pendukung Pariwisata (Kiri) dan Ilustrasi Akses Jalan Internal (Kanan)

Jaringan jalan yang menghubungkan internal Destinasi Danau Toba. Rute transportasi darat dalam jaringan jalan eksternal untuk menjangkau Danau Toba adalah:

a.        Medan – Tebing Tinggi – Pematang Siantar - Parapat

b.        Kutacane (Provinsi Nangroe Aceh Darussalam) - Kabanjahe - Tongging

c.        Kutacane (Provinsi Nangroe Aceh Darussalam) - Sidikalang – Pangururan

d.        Rantau Prapat - Kisaran - Tebing Tinggi - Pematang Siantar – Parapat

e.        Rantau Prapat – Balige

f.         Sibolga - Tarutung – Balige

Untuk rute transportasi udara, Danau Toba dapat dijangkau melalui Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit. Bandara Kualanamu menawarkan akses langsung ke sekitar dua puluh tujuan lain di Indonesia, khususnya dari ibukota provinsi di Sumatera (Palembang, Padang, Jambi, Pekanbaru dan Banda Aceh), dan kota-kota besar di Jawa (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya). Pengunjung dari kota-kota tersebut membutuhkan waktu tempuh dari satu hingga tiga jam penerbangan, yang dilanjutkan dengan empat hingga delapan jam perjalanan darat untuk mencapai akomodasi tujuan mereka di Danau Toba. Sementara Bandara Silangit menawarkan waktu tempuh via darat yang lebih pendek dibandingkan Bandar Kualanamu dengan Batasan rute penerbangan yang lebih sedikit.

Untuk wisatawan yang mengakses Danau Toba dengan menggunakan transportasi laut akan difasilitasi melalui Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Kedua pelabuhan tersebut menerima kapal pesiar dengan waktu tempuh menuju Danau Toba yang hampir sama dengan waktu tempuh dari Bandara Kualanamu.

 Tabel Jaringan Pergerakan Internal

Gate

Udara

Jalan Raya

Jalan Tol

Kereta Api

Danau

 

Silangit

v

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

-

 

 

Sibisa

 

 

v

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

-

 

 

Terminal A Kabanjahe

 

 

-

 

 

v

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

Terminal B Parapat

 

 

v

 

 

v

 

 

v

 

 

v

 

 

v

 

 

Terminal B Balige

 

 

v

 

 

v

 

 

v

 

 

-

 

 

v

 

 

Terminal B Muara

 

 

v

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

v

 

 

Terminal B Pangururan

 

 

-

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

-

 

 

Terminal B Sidikalang

 

 

-

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

-

 

 

Terminal B Salak

 

 

-

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

-

 

 

Terminal C Berastagi

 

 

-

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

-

 

 

Terminal C Simanindo

 

 

-

 

 

v

 

 

-

 

 

-

 

 

-

 

 Untuk mendukung aksesibilitas internal Kawasan Danau Toba yang lebih baik, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melaksanakan revitalisasi 12 pelabuhan di sekitar Danau Toba yang dikelola pemerintah, yaitu: Tiga Ras, Ajibata, Balige, Muara, Marbun Toruan, Silalahi,Tongging, Sipinggan Nainggolan, Onanrungu, Ambarita,  Simanindo dan Porsea. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat sistem transportasi danau untuk mendukung kebutuhan transportasi danau sampai tahun 2038 (Sumber: Rencana Induk Pelabuhan, Detailed Engineering Design dan Feasibility Study untuk 12 pelabuhan di Danau Toba). Tujuh pelabuhan telah direnovasi, dan sampai akhir tahun 2020 diharapkan seluruh pelabuhan sudah selesai direnovasi. Di luar 12 pelabuhan tersebut, terdapat tiga Ro-Ro milik masyarakat (swasta) yang melayani angkutan kendaraan di Danau Toba, yaitu: Tomok Sumbersari, Sibandang, dan Muara Putih.

Tabel Rute Kapal Ro-Ro Angkutan Danau Tahun 2018 dan Target 2045

No

Rute

Frekuensi (2018)

Frekuensi (2045)

Keterangan

1

Tigaras - Simanindo

5/ hari

7/ hari

-

2

Ajibata – Ambarita

4/ hari

8/ hari

-

3

Balige – Onan Rungu

   

Belum ada Kapal

4

Muara – Sipinggan Nainggolan

   

Belum ada Kapal

5

Muara – Sipinggan Nainggolan

2/ hari

8/ hari

Kapal Ro-Ro milik Swasta melalui pelabuhan Muara Putih milik swasta (2019)

 Pelebaran alur dan pembangunan jembatan Tano Ponggol diharapkan dapat memperkuat sistem transportasi darat dan danau. Rencana pembangunan galangan kapal di Porsea untuk melayani perbaikan dan perawatan semua kapal yang beroperasi di Danau Toba diharapkan dapat meningkatkan keselamatan transportasi danau yang diikuti dengan perbaikan sistem navigasi dan pengembangan sumber daya manusianya. Sejalan dengan pengembangan KTA di Danau Toba, beberapa rute tambahan yang dapat ditambahkan di masa datang adalah sebagai berikut.

Tabel Rute Tambahan

No

Rute

Jenis Layanan

1.

Merek - Silalahi

A

2.

Simanindo - Harang Gaol – Tigaras - Tongging

A

Pangururan – Silalahi – Tongging – Haranggaol – Tiga Ras

A

Pangururan – Simanindo – Pasir Putih Situngkir - Ambarita - Tomok

A

3.

Parapat – Pasir Putih Situngkir

A

4.

Balige – Onan Rungu

A/B

5.

Muara – Sipinggan Nainggolan

A/B

6.

Ambarita – Simanindo – Pangururan – Sipinggan Nainggolan – Onan Rungu – Tomok – Ambarita (Cruise Lingkar Dalam)

A

7.

Ajibata – Balige – Muara – Pangururan – Silalahi – Tongging – Haranggaol – Tiga Ras - Ajibata (Cruise Lingkar Luar)

A


No. Title File Category Download