Lokasi Program Lombok

Kawasan Inti Pariwisata

Lombok adalah tujuan wisata yang biasanya merupakan bagian dari rangkaian perjalanan wisata dari Bali. Jika dilihat dari potensi wisata, Lombok memilki peluang untuk berkembang seperti Bali. Lombok merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Kecil, yang meliputi Bali di barat dan Flores di timur.

Pulau Lombok memiliki kawasan inti yang menjadi fokus dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur pariwisata. Kawasan direpresentasikan sebagai Kawasan Inti PariwisataKawasan inti pariwisata Pulau Lombok yang akan dikembangkan di bawah Program P3TB antara lain:

1. Kecamatan Pemenang

2. Kecamatan Tanjung

3. Kecamatan Batu Layar

4. Kota Mataram 

Pulau Lombok memiliki berbagai potensi untuk dapat dikembangkan menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia. Potensi dan keunggulan Pulau Lombok tersebut adalah:

Lingkungan Alam Asri

Atribut Budaya

Lombok memiliki bentang alam yang berkualitas tinggi (pantai, perbukitan, Gunung dan Geopark Rinjani, kekayaan bawah laut). Potensi ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan dikelola menjadi daya tarik pariwisata yang kuat untuk berbagai segmen pasar, terutama yang mencari pengalaman lingkungan alami yang otentik, lokal, murni dan berkualitas tinggi.

Banyak aset warisan budaya baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang diidentifikasi. Salah satunya adalah masyarakat adat dan aktivitas budaya yang dapat dikembangkan untuk pariwisata berbasis budaya melalui perancangan yang tepat untuk memastikan keseimbangan antara tujuan pelestarian budaya dan peningkatan nilai tambah melalu pariwisata.

Lokasi

Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia

Posisi Pulau Lombok sebagai destinasi wisata tergolong strategis. Posisi Lombok yang dekat dengan Bali dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan secara mudah (tourism hub) dan membentuk pola perjalanan wisata (travel pattern). Adanya infrastruktur aksesibilitas seperti Bandara Internasional Lombok dan pelabuhan penyeberangan menjadi pilihan strategis untuk meningkatkan dukungan aksesibilitas, misalnya keterpaduan pola perjalanan wisata dengan destinasi Labuan Bajo.

Jumlah populasi Lombok yang didominasi oleh penduduk usia produktif menjadi modal besar dalam pembangunan pariwisata Lombok. Pembukaan Politeknik Negeri Pariwisata (Poltekpar) di Lombok Tengah meningkatkan kapasitas Lombok untuk menyediakan sumber daya manusia pariwisata yang terampil dan kompeten. Upaya ini dilengkapi dengan peningkatan kapasitas Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok untuk mendukung penyediaan tenaga kerja terampil di bidang pariwisata.

Jalan

Dukungan Pemangku Kepentingan

Secara umum, jaringan jalan di Lombok dalam kondisi baik dengan banyak ruas jalan yang telah diperbaiki dalam beberapa tahun terakhir. Jaringan jalan ini memiliki kapasitas untuk mendukung tingkat aktivitas pengunjung saat ini.

Pengembangan pariwisata di Lombok mendapat dukungan yang kuat dari Pemerintah Pusat dan Daerah. Salah satunya diwujudkan dengan penetapan Lombok sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas yang dikembangkan dengan dukungan dan kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga, Pemda, dunia usaha, masyarakat dan mitra pembangunan internasional.

Mandalika


Pengembangan Mandalika yang direncanakan akan memiliki 12.000 kamar hotel, lapangan golf, taman hiburan, aktivitas ritel khusus, serta terminal kapal pesiar akan memberikan nilai tambah bagi pariwisata Lombok. Rencana pengembangan Mandalika diharapkan  dapat mendatangkan investasi dari brand internasional.


RIPT merupakan rencana induk strategis pembangunan pariwisata di Pulau Lombok dengan fokus 5 (lima) tahun pertama di beberapa kawasan inti pariwisata untuk mengungkit perkembangan pariwisata di Pulau Lombok. Kriteria pemilihan lokasi kawasan inti pariwisata ini didasarkan pada 2 (dua) dokumen yaitu: Market Analysis and Demand Assesement (MADA) tahun 2017 dan Baseline Analysis RIPT Lombok tahun 2019. Kawasan Inti Pariwisata (KIP) atau Key Tourism Area (KTA) yang telah teridentifikasi dalam MADA akan dikonfirmasi kembali dalam analisa RIPT Lombok tahun 2019 yang meliputi analisa kebijakan dan masukan Pemda, analisa pemetaan kesesuaian atraksi pariwisata, analisa kesiapan kawasan wisata, dan carrying capacity lingkungan. Hasil analisis menetapkan KTA Lombok mencakup Gili-Senggigi dan sekitarnya, Pantai Selatan dan sekitarnya, Kota Mataram dan sekitarnya, serta Rinjani dan sekitarnya.

 

Gambar 2.2 Kawasan Inti Pariwisata di Pulau Lombok

KTA Gili-Senggigi

No

Peta

Deskripsi

1.

 


Gili-Senggigi telah menjadi pusat kegiatan pariwisata Pulau Lombok sejak dahulu. Daerah ini merupakan daerah paling terkenal di antara atraksi wisata Pulau Lombok lainnya. Akibatnya, perkembangan pariwisata di daerah ini cukup pesat. Ini ditandai dengan tumbuhnya berbagai pilihan akomodasi, layanan fasilitas, dan aksesibilitas yang cukup untuk menjangkau hampir semua tujuan wisata.

KTA Gili-Senggigi memiliki 3 daya tarik wisata utama yaitu Pantai Senggigi, Gili Tramena (Tiga Gili) dan Pantai Tanjung-Medana. Secara keseluruhan, potensi destinasi wisata di daerah ini berpusat pada wisata pantai dan pulau-pulau kecil (gili). Selain itu, ada beberapa tujuan lain seperti taman, Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), air terjun, dan kuliner, serta kegiatan olah raga air seperti snorkeling, diving, dan surfing.

  KTA Pantai Selatan

No

Peta

Deskripsi

1.

 


Pantai Selatan Lombok menjadi salah satu kawasan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terlebih telah dibangunnya The Mandalika sebagai pusat pariwisata baru. Kawasan ini ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan pariwisata sebagai sektor unggulan. Sebagai tujuan wisata utama, pantai selatan Lombok memiliki potensi pasar yang cukup besar.

Dengan cakupan wilayah yang luas meliputi tiga kabupaten, klaster ini dikembangkan di bawah satu entitas KTA Pantai Selatan. Karakteristik tujuan wisata di klaster ini adalah wisata bahari, yang didominasi oleh pantai dan pulau-pulau kecil (gili), wisata bahari, wisata olahraga dan kegiatan wisata yang dipadukan dengan beberapa desa tradisional di Lombok Tengah.

 

2


3


KTA Mataram

No

Peta

Deskripsi

1.

 

Mataram merupakan ibu kota Provinsi NTB dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan, komersial, dan layanan. Mataram diarahkan sebagai pusat pariwisata MICE yang didukung oleh atraksi wisata lainnya seperti wisata situs budaya, kegiatan keagamaan, dan peninggalan sejarah.

Atraksi wisata di Mataram dapat dikembangkan di kawasan kota yang terdiri dari bangunan cagar budaya dan situs. Dikenal sebagai tanah 1.000 masjid, Hubbul Wathan Mosque dan Islamic Center adalah salah satu masjid terbesar yang menjadi landmark di Lombok.

 

KTA Rinjani

No

Peta

Deskripsi

1.

 


Gunung Rinjani adalah gunung berapi aktif dan gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut. Daya tarik rekreasi yang unik di Gunung Rinjani adalah danau berbentuk bulan sabit yang menakjubkan dengan lebar sekitar 6 km.

Karakteristik pariwisata kawasan Gunung Rinjani dibentuk oleh peninggalan sejarah, budaya, dan tradisional yang berlangsung di desa-desa tradisional di kaki gunung. Pengunjung tidak hanya mendapatkan pengalaman petualangan selama mendaki tetapi juga nilai-nilai budaya baru dari masyarakat setempat.

 

Link [Download] File :  ITMP LOMBOK - Final Report - Vol.14 - Ver.03 – 31 Maret 2020


No. Title File Category Download