Lokasi Program Borobudur-Yogyakarta-Prambanan

Amenitas

Hotel

Akomodasi – Yogyakarta

TDA terdiri dari tiga kelompok: Borobudur, Prambanan dan Kota Yogyakarta. Kami sependapat dengan Horwath HTL yang menemukan bahwa permintaan hotel saat ini sangat terpenuhi untuk dua dari tiga elemen, yaitu Yogyakarta dan Borobudur/Magelang. Penyediaan akomodasi yang terkait langsung dengan Prambanan, yang saat ini secara efektif merupakan pinggiran kota Yogyakarta, dapat diabaikan. Dari dua cluster akomodasi, pusat yang paling dominan adalah Yogyakarta.

Jumlah Hotel dan Kamar di KTA Yogyakarta dibandingkan dengan TDA

No

Hotel di TDA

Total

Kamar di TDA

Total

 

Berbintang

Non - Bintang

Berbintang

Non - Bintang

1

Yogyakarta

90

490

580

8.652

8.111

16.763

Kecamatan

2

Danurejan

5

37

42

571

512

1.083

3

Gedongtengen

22

139

161

1.807

1.869

3.676

4

Ngampilan

2

18

20

268

297

565

5

Gondomanan

3

13

16

529

155

684

6

Kraton

0

11

11

0

86

86

7

Kotagede

1

8

9

110

159

269

Total

33

226

259

3.285

3.078

6.363

KTA as %age of TDA

36,6%

46,1%

44,6%

37,9%

37,9%

37,9%


Akomodasi – Borobudur

terdapat 7 hotel berbintang dan 44 hotel non-berbintang yang dicatat untuk seluruh Kab. Magelang pada 2016 (tahun terakhir angka tersedia). Pada tahun itu, turis asing tinggal rata-rata 1,37 malam dan pengunjung domestik rata-rata 1,28 malam, tanpa musim yang jelas tetapi, seperti halnya Yogyakarta, permintaan sangat tinggi atas hari libur nasional. Ada yang lebih lama dicatat di hotel-hotel berbintang, pada 1,46 hari dibandingkan dengan 1,03 hari di hotelhotel non-bintang. Tingkat hunian rata-rata hanya 39% sepanjang tahun untuk kedua kategori, dengan Januari dan Juni bulan-bulan paling tenang untuk hotel non-bintang (hunian 31% atau lebih rendah) dan April, Juli dan Desember bulan-bulan tersibuk (masing-masing menunjukkan sekitar 45%) , sementara di hotel-hotel berbintang bulan-bulan paling tenang lagi Januari dan Juni (di bawah 30% hunian) dan April, Mei dan Desember bulan tersibuk (44% ke atas, mencapai 61% pada bulan April).

Meskipun Kota Magelang berada di luar TDA Borobudur, perlu dicatat bahwa ada 7 hotel berbintang dan 12 non-bintang di sana, meskipun informasi tentang kapasitas kamar dan tingkat hunian tidak tersedia. Menariknya, kantor pemerintah di sana masih menggunakan sistem lama 'Melati' untuk mengklasifikasikan hotel-hotel yang bukan bintangnya.

Akomodasi – Prambanan

Hanya ada satu hotel (non-bintang) yang terdaftar di Kec. Prambanan-Sleman, sementara ada 624 hotel terdaftar untuk seluruh Kab. Sleman (49 bintang dan 575 bukan bintang). Banyaknya hotel di kabupaten ini secara keseluruhan dijelaskan oleh fakta bahwa kabupaten ini berbatasan dengan bagian utara Kota Yogyakarta dan mencakup kampus Universitas Gadjah Mada dan kampus universitas lainnya, bersama dengan banyak konsentrasi industri lain dan mal.

Sangat mungkin bahwa kedekatan Prambanan dengan Kota Yogyakarta dan hotel-hotel besar di Sleman berarti bahwa sebagian besar pengunjung tidak repot-repot untuk tinggal di sini, sehingga tidak memungkinkan bagi pemilik hotel untuk berinvestasi dalam meningkatkan bangunan mereka.

Restoran dan Katering

Yogyakarta

Yogyakarta khususnya memiliki sejumlah restoran yang mewakili tradisi kuliner dari seluruh dunia. Makanan Jawa terkenal dengan bahan-bahan dan spesialisasi tertentu, terutama gudeg (dibuat dari nangka muda) dan bakpia, kue-kue berisi manis sering dibeli sebagai oleh-oleh. Tradisi lesehan, warung pinggir jalan yang menjual berbagai makanan, di mana pelanggan duduk di atas tikar atau bangku rendah, sudah mapan di sini dan banyak dinikmati oleh pengunjung lokal dan populasi pelajar kota yang besar, seperti halnya warung pop-up (restoran informal) yang muncul di sisi jalan saat malam tiba, dibangun dengan cepat dari tiang logam dan terpal plastic. Pada Tahun 2016 ada 350 restoran, meningkat dari 327 pada Tahun 2015 dan 313 pada Tahun 2014. Namun, ratusan restoran tambahan berasal dari lesehan dan berbagai warung pop-up atau food-court.

Salah satu dari dua peluang terkait pariwisata dalam laporan 'Investasi Jogja' 2017 yang diproduksi oleh Badan Kerjasama dan Investasi DIY adalah menciptakan lebih banyak restoran destination-style untuk meningkatkan daya tarik tawaran makanan di kota Yogyakarta

Borobudur

BPS untuk Kab. Magelang telah menerbitkan beberapa statistik untuk restoran di kabupaten ini. Dari 21 Kecamatan, hanya 11 yang memiliki restoran tercatat, dengan jumlah tertinggi adalah Kecamatan yang dicakup oleh TDA.

Restoran di Kabupaten Magelang

No

Kecamatan

Restoran

1

Mertoyudan (TDA)

40

2

Mungkid (TDA/KTA)

25

3

Muntilan (TDA)

18

4

Borobudur (TDA/KTA)

10

5

Secang

7

6

Salaman

5

7

Salam

4

8

Tempuran (TDA)

3

9

Tegalrejo

3

10

Grabag

1

11

Dukun

1

12

Remaining 10 Kecamatan

0

Sumber: BPS Kab. Magelang (2017)

Prambanan

Kantor BPS untuk Kec. Prambanan-Sleman hanya mencantumkan 16 restoran, sementara tidak ada statistik untuk Kec. Prambanan-Klaten. Tiga restoran kelas menengah di daerah ini adalah Ramayana, Prambanan Galery, dan Abhayagiri.

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada dokumen lampiran file di bawah ini :

 

Lampiran File :

  1. BASELINE DEMAND & SUPPLY, MARKET DEMAND FORECASTS, AND INVESTMENT NEEDS - BOROBUDUR-YOGYAKARTA-PRAMBANAN (halaman 8) [Download]
  2. Rangkuman Jumlah Hotel dan Kamar - Destinasi B-Y-P (2018 & 2019) [Download]


No. Title File Category Download