Jumlah total pengunjung ke DI Yogyakarta meningkat dari 2,84 juta pada tahun 2013 menjadi 5,23 juta pada tahun 2017 (Gambar 1). Kedatangan wisatawan mancanegara hanya sebagian kecil dari ini – pada tahun 2013 hanya 8,3% dari total kedatangan dan pada tahun 2017 sedikit kurang, yaitu 7,6%. Tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata untuk kedatangan wisatawan mancenegara adalah 10,5% antara 2013 dan 2017 dan untuk kedatangan wisatwawan nusantara 12,4% selama periode waktu yang sama. DI Yogyakarta menerima hanya 2,8% dari semua pengunjung wisatawan mancanegara di Indonesia pada tahun 2017.
(B ITMP-BYP Baseline Kebutuhan dan Penawaran Pengembangan Pariwisata 31March2020 Ind halaman 14).
Sumber: Presentasi oleh Bappeda DI Yogyakarta, 3.9.2018
TDA Yogyakarta adalah tuan rumah bagi berbagai atraksi, terutama berbasis budaya. Ringkasan atraksi utama bersama dengan jumlah pengunjung 2017 ditetapkan pada Tabel 1.19 di bawah ini. Perlu dicatat bahwa objek wisata yang paling populer bukan atraksi budaya: Kebun Binatang, Taman Pintar (taman sains yang ditujukan untuk anak-anak), dan galeri ilusi optik Instagrammable (museum De Mata Trick) adalah tiga atraksi teratas. Meskipun dalam kebanyakan kasus ada pembagian antara pengunjung asing dan domestik, tidak ada informasi apakah ini penduduk atau wisatawan. (B ITMP-BYP Baseline Kebutuhan dan Penawaran Pengembangan Pariwisata 31March2020 Ind. Hal 27)
Tabel 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan untuk Atraksi Utama di TDA Yogyakarta Tahun 2017
Situs/Atraksi |
Wisatawan Mancanegara |
Wisatawan Nusantara |
Total |
Sejarah dan Budaya (Situs Kunci) |
|||
Kraton Yogyakarta |
130.139 |
416.351 |
545.490 |
Tamansari |
99.407 |
434.138 |
533.545 |
Pagelaran Kraton (Pertunjukan Kraton) |
43.505 |
404.964 |
448.469 |
Istana Kepresidenan* |
0 |
0 |
15.655 |
Sub Total |
273.051 |
1.255.453 |
1.544.159 |
Museums (Museum Kunci) |
|||
Museum Benteng Vredeburg |
10.280 |
445.049 |
455.329 |
Museum Sonobudoyo |
6.736 |
39.232 |
45.968 |
Museum Kereta Kraton |
297 |
25.023 |
25.320 |
Museum Sasmitaloka |
10 |
20.276 |
20.286 |
Museum Sandi (Cipher Museum) |
|
|
14.111 |
Museum Batik |
0 |
0 |
3.742 |
Sub Total |
17.323 |
529.580 |
564.756 |
Atraksi Pariwisata Lainnya |
|||
Kebun Binatang Gembiraloka |
3.830 |
1.505.528 |
1.509.358 |
Taman Pintar |
0 |
1.005.293 |
1.005.293 |
Museum Mata Trick de Mata |
0 |
0 |
613.812 |
Sub Total |
3.830 |
2.510.821 |
3.128.463 |
Total Keseluruhan |
294.204 |
4.295.854 |
5.237.378 |
Sumber: Statistik Pariwisata, 2017, Dinas Pariwisata DI Yogyakarta
Sumber: Statistik Pariwisata, 2017, Dinas Pariwisata DI Yogyakarta
Jawa Tengah telah mengalami pertumbuhan yang lebih substantif dalam kedatangan pengunjung sejak 2013 (Gambar 3). Jumlah kunjungan wisatawan nusantara meningkat dari sekitar 29 juta pada tahun 2013 menjadi 49 juta pada tahun 2017 sedangkan jumlah pengunjung wisatawan mancanegara tumbuh dari 288.143 pada tahun 2013 menjadi 781.197 pada tahun 2017. Selama periode yang sama, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata adalah 19,9% untuk wisatawan mancanegara dan 10,2% untuk wisatawan nusantara. Kekuatan ekonomi domestik adalah factor pendorong utama.
Sumber: Presentasi oleh Bappeda DI Yogyakarta, 3.9.2018
Kab. Magelang (tempat TDA Borobudur berada) mencatat 4.511.917 pengunjung secara keseluruhan pada 2017. Mayoritas adalah pengunjung wisatawan nusantara (4.265.252) dan sisanya (246.665) adalah pengunjung wisatawan mancanegara. Tujuan paling populer di Magelang adalah Candi Borobudur. Destinasi lain di sekitar Borobudur seperti Candi Mendut dan Pawon, Punthuk Setumbu, dan Bukit Rhema (juga dikenal sebagai Gereja Ayam) dikunjungi oleh kurang dari 500.000 orang secara total. Perbandingan pengunjung wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara dengan tujuan di Kab. Magelang digambarkan pada tabel dan diagram di bawah ini.
Sumber: Kab. Magelang dalam angka (2018)
*Angka untuk Bukit Rhema tidak lengkap
Di TDA Prambanan, situs yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2017 adalah Candi Prambanan (2,2 juta kunjungan) diikuti oleh Tebing Breksi (mendekati 0,9 juta) dan Ratu Boko (0,4 juta). Pertunjukkan Ramayana Ballet populer dan jumlah penontonnya dihitung secara terpisah dari atraksi Candi itu sendiri. Sebanyak 13.941 pengunjung tercatat di candi-candi di Prambanan-Klaten tetapi angka ini tidak dipecah menjadi candi-candi yang berbeda dan tampaknya jumlahnya yang sangat kecil, mengingat orang banyak di Candi Plaosan pada rata-rata Sabtu sore, dan popularitas Festival Candi Kembar diadakan di sana (pada tahun ketiga tahun 2018). Angka tersebut tidak dipecah menjadi wisatawan Domestik dan Internasional, meskipun angka keseluruhan disediakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda & Olah Raga Kabupaten Klaten. (B ITMP-BYP Baseline Kebutuhan dan Penawaran Pengembangan Pariwisata 31March2020 Ind. Hal 28)
Tabel 2 Jumlah Kunjungan Wisatawan untuk Atraksi Utama di TDA Prambanan
|
2016 |
2017 |
||||
Situs/Atraksi |
Wisman |
Wisnus |
Total |
Wisman |
Wisnus |
Total |
Candi Prambanan (Sleman) |
208.090 |
1.887.038 |
2.095.128 |
177.122 |
1.998.437 |
2.175.559 |
Candi Prambanan (Klaten) |
n/a |
n/a |
17.961 |
n/a |
n/a |
13.941 |
Tebing Breksi |
0 |
315.455 |
315.455 |
1.744 |
869.457 |
871.201 |
Situs Ratu Boko |
7.387 |
342.530 |
349.917 |
14.184 |
352.017 |
366.201 |
Candi Ijo |
n/a |
n/a |
n/a |
3.802 |
162.353 |
166.155 |
Ramayana Ballet |
n/a |
n/a |
n/a |
17.108 |
78.846 |
95.954 |
Candi Barong |
9 |
7.196 |
7.205 |
165 |
7.376 |
7.541 |
Candi Banyuibo |
9 |
2.733 |
2.742 |
107 |
2.216 |
2.323 |
Total |
215.495 |
2.554.952 |
2.788.408 |
214.232 |
3.470.702 |
3.698.875 |
Sumber: Kab. Sleman dalam angka (2017), Kab. Klaten Dalam Angka (2018), Dinas Pariwisata DIY (2017)
Link [Download] :
ITMP BYP - Task B - Baseline Kebutuhan dan Penawaran Pengembangan Pariwisata - 31 March 2020