Berita / Berita Detail

Berita Destinasi Detail Page

Intip Keindahan dan Keajaiban Pantai Mata Air Seratus di Wakatobi

Intip Keindahan dan Keajaiban Pantai Mata Air Seratus di Wakatobi

WAKATOBI, TELISIK.ID - Pantai Mata Air Seratus itulah nama lain dari Pantai Moli’i Sahatu yang terletak di Desa Patuno, Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Lokasinya terhubung dengan jalan darat yang memerlukan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Wangi-Wangi. Perjalanan bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dari pusat Kota Wangi-wangi.

“Disebut Moli’i Sahatu, berasal dari kata Moli’i dalam bahasa daerah Wakatobi berarti mata air, sedang Sahatu berarti seratus,” kata Musfan salah satu warga Desa Patuno, Sabtu (18/9/2021).

Selain keindahan pantainya yang berpasir putih dan air laut yang biru jernih, Pantai Moli Sahatu punya keunikan alam, yaitu munculnya ratusan mata air tawar yang keluar dari sela-sela batuan dan pasirnya.

Masyarakat setempat menyakini bila  air yang mengalir dari sela-sela batu dan pasir tersebut jika diminum atau diusap ke wajah, berkhasiat dapat membuat seseorang awet muda.

“Dulu mata air itu digunakaan oleh warga setempat untuk mencuci atau sekedar mandi, namun karena banyak masyarakat yang sudah memiki sumur sehingga sekarang sudah jarang. Namun sekarang banyak pengunjung yang mendatangi mata air tersebut untuk berkemah,” tambahnya.

Keunikan Pantai  Moli’i Sahatu  merupakan daya tarik tersendiri agar dapat menarik minat wisatawan yang berkunjung ke pantai tersebut. Hamparan pasir putihnya serasi dengan barisan pohon kelapa yang meneduhkan.

“Mata airnya menyegarkan, walaupun berdekatan dengan laut tapi rasa airnya tawar dan bisa diminum. Maka dari itu perlu dijaga kelestariannya,” kata salah seorang pengunjung, Jaka.

Di sekitar pantai ini terdapat sebuah resort internasional bernama Patuno Beach Resort (PBR). Jika ada wisatawan yang menginap di Patuno Beach Resort, cukup dengan berjalan kaki beberapa puluh meter sudah mencapai lokasi pantai mata air seratus (Moli’i sahatu).

Sumber: telisik.id