
Poltekpar Lombok Menerima Akreditasi Hotel di Asean
MATARAM – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok yang baru berusia enam tahun sudah mendapatkan lulus akreditasi untuk penempatakn alumninya sebagai tenaga kerja perhotelan di 10 negara di ASEAN.
‘’Membanggakan. Kami sudah lolos sertifikasi lembaga profesi. Ini lisensi untuk bekerja di 10 negara Asean,’’ kata Direktur Poltekparr Lombok Herry Rachmat Widjaja sewaktu berbicara di depan Forum Komunikasi Kehumasan yang berlangsung di Hotel Santika Mataram, 1 Desember 2022 pagi.
Ini jika dibandingkan usia Poltekpar NHI Bandung yang sudah 64 tahun, Poltekpar Bali 44 tahun, dan Poltekpar Makassar 30 tahun, Poltekpar Lombok tidak dianggap sebagai balita. Sebanyak 985 orang alumninya selama tiga kali wisuda, 2020 – 2022 melalui carrier expo sudah diserap bekerja di berbagai perusahaan.
Bahkan, rencananya mulai Januari 2023 mendatang sebanyak 48 mahasiswa juga mendapatkan kesempatan magang di Lexis Malaysia. ‘’Semua ditanggung. Tanpa mengeluarkan biaya,’’ ujarnya. Selain itu, Poltekpar Lombok juga dipercaya menjadi perguruan tinggi pariwisata yang ditunjuk menjadi lokasi belajar mahasiswa asal Jerman.
Poltekpar Lombok adalah satu dari enam perguruan tinggi pariwisata negeri di Indonesia yang dibawahi Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Poltekpar Lombok mendapatkan tugas membawahai wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur hingga Maluku dan Maluku Utara. Rencananya, pemerintah juga akan menambah tujuh perguruan tinggi baru antara lain di Sragen, Labuan Bajo, Malang sehingga Poltekpar Lombok akan fokus di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Selain Herrry Rachmat Widjaja juga hadir Vice President Site Operation & Service The Mandalika I Made Pariwijaya. Menurutnya, pemerintah Indonesia sudah mengelontorkan Rp 8 triliun pembiayaan di berbagai kepentingan pembangunan pariwisata di Lombok yang dapat mendukung Mandalika. ‘’Posisi pembangunan Mandalika sudah mencapai 55 persen. Tahun 2025 akan selesai,’’ ucapnya.
Saat ini, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sudah memberikan fasilitas investasi 16 perusahaan di dalam kawasan Mandalika. ‘’Mandalika akan menjadi lokasi yang menyiapkan event menunjang Nusa Dua Bali sebagai lokasi MICE,’’ katanya.
Jadi, masing-masing lokasi destinasi hingga Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur tidak akan saling bersaing berebut wisatawan namun mendukung.
Sumber: lomboknews.com